Polyurethane Foam Terdiri dari 2 Component Material:
Component A (Polyol-based resin blends): Primarily comprised of polyols, with smaller amounts of catalysts, blowing agents, flame retardants, and surfactants.
Component B ( Isocyanate): Methylene diisocyanate (MDI)
Apabila
component A & B dicampur akan terjadi reaksi/mengembang dalam
beberapa detik dan membentuk foam yang padat (Closed cell).
Mayoritas pasar untuk polyurethane adalah furniture, packaging, Transportasi, bangunan dan konstruksi, coating, sepatu, mainan dll.
Pemakaian terbesar polyurethane adalah rigid foam dan spray foam.
Polyurethane
foam tersebut digunakan sebagai bahan packaging / Insulasi. Karena
polyurethane foam memiliki struktur sel tertutup (Closed cell), sehingga
sangat baik/efektif untuk packaging/insulasi. Polyurethane foam bisa dibentuk/diaplikasi sesuai kebutuhan.
Perbandingan Thermal Conductivity pada material insulasi
Material | K-Factor (W/m'k) |
Polyurethane Foam | 0.020 |
Rock/Glass wool | 0.039 |
Calcium Cilica | 0.052 |
Cellulose | 0.046 |
11 Keunggulan Insulasi Polyurethane Spray Foam
1. Spray langsung pada media.2. Tidak perlu perawatan.
3. Memiliki daya lekat sangat baik sehingga tidak rontok.
4. Hasil insulasi tanpa cela.
5. Insulasi bisa Vertical dan Horizontal.
6. Anti rayap/tikus.
7. Tidak Iritasi bila bersentuhan langsung pada foam.
8. Tidak beracun dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
9. Sangat ringan sehingga tidak membebani struktur yang ada.
10. Proses insulasi sangat cepat, faom kering dalam 10 detik.
11. Awet dan tahan lama.
Polyurethane Foam Mendapat respon positif dari konsultan dan konsumen sebagai bahan insulasi suhu yang paling efektif.